Sabtu, 29 Desember 2012

Pengambilan Sumpah Dan pelantikan Kepala DESA Ciomas Kecamatan Panjalu




Kab. Ciamis
Pada akhirnya,  Yoyo Wahyono dilantik oleh Bupati Ciamis H.Engkon Komara sebagai Kepala Desa Ciomas Kec.Panjalu. Pelantikan kepada desa itu sendiri sesuai SK Bupati nomor  141.1/KPTS-525/huk/2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Desa yang disampaikan oleh Kabag Pemdes Setda Ciamis  Lily Pomli SH.
                Pelantikan Yoyo Wahyono sebagai Kepala Desa Ciomas yang berlangsung di aala desa setempat dihadiri  unsur Muspida Ciamis, anggota DPRD Kab.Ciamis, Muspika Panjalu, para kepala desa, perangkat desa anggota BPD, LPMD, Ketua MUI,tokoh agama dan masyarakat, para Ketua RW/RT dan masyarakat.
                Bupati Ciamis H.Engkon Komara berharap kepada Yoyo Wahyono untuk bisa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai kepala desa dengan sebaik-baiknya, harus bekerja sama dengan tokoh masyarakat tokoh ulama jangan membuat pemikiran sendiri serta harus bersama-sama bisa memcahkan masalah sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan mau bekerjasama dan bergotong royong karena wilayah kita wilayah demokrasi.
Ade Sukmana tokoh masyarakat Desa Ciomas saya sangat membutuhkan beliau karena tahu bahwa karakter Yoyo yang bisa di jadikan seorang peminpin serta idola masyarakat saya mendukung sepenuhnya asalkan bisa meminpin yang bijak pro-rakyat yang amanah terhadap apa yang di berikan oleh masyarakat ucapnya. (HUSEN/HENDAYA)***
Read more »

Selasa, 25 September 2012

Sebanyak 301 Guru dilantik menjadi Kepala Sekolah




Kab.Tasikmalaya,LINTASPENA,- setelah menjalani tes baik dari tingkat kecamatan maupun dari TIM Dinas Pendidikan Kabupaten tasikmalaya dan tes dari Badan Kepegawean Pendidikan dan Latihan Daerah (BKPLD) Kabupaten Tasikmalaya yang hasilnya disampaikan ke sekda selanjutnya disampaikan ke BAPERJAKAT Kabupaten Tasikmalaya.
 Sebanyak 301 guru Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang telah lulus sejumlah tes baik tertulis maupun lisan termasuk kesesuaian administrasi, resmi diangkat menjadi kepala sekolah untuk ditempatkan di sejumlah TK, SD, SMA dan SMK di Kabupaten Tasikmalaya, adapun jumlah kepala sekolah yang dilantik di tingkat TK ada 5 orang promosi dan 2 orang rotasi,SD ada 133 orang promosi dan 146 rotasi,SMA 3 orang promosi sedangkan untuk SMK 1orang  promosi dan 1orang rotasi,acara tersebut berlangsung di SDN 1 Cibalanarik Kecamatan Tanjungjaya  Kabupaten tasikmalaya beberapa hari lalu.
Menurut Kepala Dinas Kabupaten Tasikmalaya H.Moch.Zein MPd “mereka yang dilantik adalah para Guru yang telah lulus  tes baik  lisan maupun tulisan ,di harapkan para Kepala sekolah yang dilantik  agar lebih  meningkatkan kinerja supaya menghasilkan pendidikan yang lebih baik sehingga dapat melahirkan generasi generasi penerus bangsa yang berkwalitas”,jelasnya   beberapa hari lalu setelah  kegiatan pengarahan dan penyerahan petikan keputusan Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, tentang Pengangkatan, Pemberhentian dan Alih Tugas Kepala Taman Kanak-kanak (TK), SD, SMA dan SMK.
 Bupati Tasikmalaya H. Uu Ruzhanul Ulum menuturkan, jabatan baru sebagai kepala sekolah bukan jabatan hadiah, akan tetapi hasil pertimbangan matang disesuaikan dengan kemampuan dan dedikasi masing-masing pribadi dalam dunia pendidikan,diharapkan akan lebih meningkatkan dan mengembangkan sekolah yang dipimpinnya agar lebih maju dan berprestasi .tuturnya
Read more »

Kamis, 20 September 2012

MA NU Kota Tasikmalaya Pertahankan Eskul SBQ


 

Banyaknya ekstrakurikuler (eskul) modern yang merambah banyak lembaga pendidikan tak membuat peminat eskul Seni Baca Quran (SBQ) surut. Setidaknya hal itu terlihat pada eskul SBQ yang masih dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Kota Tasikmalaya. Jumlah anggota yang tercatat memang baru mencapai 47 orang yakni terdiri dari kelas X, XI, XII. ”Hanya, grafik peningkatan dari tahun ke tahun peminatnya terus mengalami penambahan,” ungkap Koordinator Eskul SBQ MANU, Usep Fauzi saat ditemui sebelum memimpin kegiatan eskul SBQ di sekolahnya Jalan Dr Sukarjo.

Menurut dia, hal tersebut menunjukan bahwa eskul tersebut masih cukup diminati oleh para siswa, walaupun jumlah eskul baru di sekolahnya dari tahun ke tahun terus bertambah.
”Ada banyak eskul baru yang terbilang modern datang, namun peminat eskul SBQ tetap meningkat,” katanya. Dari yang semula jumlah anggota satu angkatan dengan dirinya (sekarang kelas XII) hanya berjumlah 10 orang, jumlah anggota baru pada tahun berikutnya (kelas XI) bertambah yakni sebanyak 17 orang. ”Apalagi anggota baru dari kelas X lebih banyak yakni sebanyak 20 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan MANU, Kakan Ruskandi SAg mengatakan eskul SBQ yang ada di sekolahnya termasuk salah satu eskul yang usianya termasuk paling lama dibanding dengan eskul lainnya.
Sehingga walaupun jumlah anggotanya tidak terlalu banyak, namun programnya terus dipertahankan.
”Eskul SBQ merupakan salah satu program andalan di sekolah kami sehingga tetap dipertahankan,” katanya. Pihaknya pun menjalin kerja sama dengan sejumlah ulama atau pengasuh pondok pesantren untuk menjadi instruktur pada eskul tersebut. Ia berharap, kehadiran eskul ini tetap memberi peran pada upaya sekolah mencetak lulusan yang bisa dan paham seni membaca Al Quran.
Read more »

SMP NEGERI 8 (SSN) CILACAP MAKIN MAJU DAN BERPRESTASI


Saat ini SMP Negeri  8 Cilacap mengalami banyak kemajuan dan berkembang pesat,  karena selain  sudah berstatus SSN,  juga banyak sekali masyarakat yang menyekolahkan putra putrinya ke awkolah ini untuk tahun ajaran 2012-2013.
            “Kami hanya berusaha semaksimal mungkin untuk memajukan pendidikan, baik kualitas maupun prestasi di bidang akademik dan non-akademik, agar sekolah ini tidak ketinggalan dari sekolah lain,”ungkap Drs. Nursalim, M.Pd,  Kepala SMPN 8 Cilacap
Nursalim menjelaskan, bahwa sekarang ini guru sedang disibukan dengan 3 hal yang dilakukan yaitu : Inpassing, Penyesuaian PAK dan Pengusulan kenaikan pangkat. “Dengan akan diberlakukannya aturan baru mulai 1 Januari 2013, tugas guru semakin besar telah menyongsong di depan.Kenaikan pangkat guru dengan berpedoman pada Permenmenpan Nomor 16 tahun 2009 tentang angka kredit, jabatan, dan peraturan bersama Mendiknas dan Kepala Kepegawaian Negara Nomor 3/V/PB/2010 dan Nomor 14 tahun 2010 tentang Petunjuk pelaksanaan jabatan fungsional dan angka kreditnya. Dengan begitu aturan terdahulu tentang angka kredit tidak berlaku lagi.”paparnya.
Dalam aturan baru tersebut, lanjut Kepala SMPN 8 Cilacap ini,  banyak kewajiban yang harus dipenuhi, antara lain ada 4 unsur utama yang diperhatikan : Pendidikan yang menjadi penilaian menyangkut ijasah dan diklat; Pembelajaran yaitu menyangkut tugas-tugas pokok guru didepan kelas dan tugas lain yang relevan dengan tugas sekolah; Pengembangan profesionalisme berkelanjutan dan unsur ke-3 ini menyangkut pelaksanaan pengembangan diri, melaksanakan Publikasi Ilmiah (PI) dan melaksanakan Karya Inovatif (KI); serta  Unsur Penunjang yang menyangkut pelaksanaan kegiatan yang mendukung tugas guru dan menyangkut gelar ijasah yang tidak sesuai dengan bidang yang diampunya.
“Jika merujuk pada aturan baru dalam kenaikan pangkat bisa disimpulkan bahwa guru yang baru diangkat diwajibkan melakukan pengembangan profesi sebagaimana yang diatur dalam peraturan baru. Tujuannya untuk meningkatkan dan memantapkan profesionalisme guru. Termasuk memberikan motivasi kepada guru untuk tetap memiliki komitmen melaksanakan tupoksinya sebagai tenaga profesional.”papar Drs.Nursalim MPd di ruang kerjanya
Read more »

Sabtu, 21 Januari 2012

Warga Kesal,Tanami Jalan Dengan Pohon Pisang

Kekesalan warga akibat jalan tidak kunjung dibangun,warga beramai ramai memanami badan jalan dengan pohon pisang
Tasikmalaya,Jurnal Tasik, – Kesal jalan rusak tak juga diperbaiki, puluhan warga Desa Tawangbanteng, Kecamatan Sukaratu Kabupaten Tasikmalaya, menanami Ruas Jalan yang rusak  dengan puluhan pohon pisang. Tak hanya pohon pisang warga juga menggelar berbagai atribut mengkritik Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Kades Tawangbanteng, Drs. Dadi Kasimuradi mengatakan, jalan tersebut memang sudah bertahun-tahun tak diperbaiki. “Masih dari jaman Bupati Tasikmalaya Tatang FH hingga kini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki”, katanya kepada Jurnal Tasik baru baru ini
Ia mengatakan, kerusakan semakin parah saat mobil mobil truk pengangkut pasir yang bermuatan besar melewati jalur ini,akhirnya seperti inilah akhirnya jalan berlubang,dan amblas apa lagi di musim hujan seperti sekarang ini,air selalu mengenangi jalan ini yang tentu saja sangat menghambat para pengguna jalan,”,lanjut dadi
Ia mengatakan, pemerintah sudah sering menjanjikan akan segera memperbaiki jalan yang menghubungkan antara Desa Gunungsari dan Tawangbanteng, tetapi sampai saat ini tidak ada realisasinya,padahal kami sudah bersabar untuk menunggunya namun apa yang terjadi bulan berganti bulan,tahun berganti tahun,hingga detik ini pemerintah seakan tutup mata,melihat kondisi jalan ini
Diharapkan pemerintah segera merealisasikan kenginan warga untuk secepatnya memperbaiki jalan yang sudah bertahun tahun kondusinya dibiarkan hancur agar roda perekonomian dapat berjalan lancar,dengan sarana dan prasarana yang memadai tentu saja aktifitas para pengguna jalan tidak terhambat.
Read more »

Jumat, 20 Januari 2012

Guru Australia Puji SMPN 1 Singaparna

Kerja Sama Bidang Seni Dan Budaya

Tasikmalaya,- Vice Principal (Wakil Kepala Sekolah) Salisbury East High School Adelaide, Australia Mr. Richard Price berkunjung di SMPN 1 Singaparna dalam rangka menindaklanjuti realisasi memorandum ofun destanding (MOU) tentang program kemitraan sekolah(sister school relationship).
        Mr. Richard Price yang juga mengajar di Salisbury ini mengatakan ,kunjungan ke smpn 1 singaparna sebagai salah satu agenda menindak lanjuti kerjasama antara smpn 1 singaparna dengan Salisbury East Higs School Australia khususnya dibidang seni dan budaya,selain itu juga untuk melakukan liburan musim panas dan untuk bertukar pikiran “on vacation this summer,I also visited another sister school partnerships,such as Cianjur, Garut and Bandung tomorrow I;m going to Cirebon (pada liburan musim panas ini ,saya berkunjung ke sister shool partnership lain seperti sekolah di Cianjur,Garut dan Bandung ,ungkapnya usai memberikan sambutan pada acara kunjungan ke SMPN 1 Singaparna kemarin,yang didampingi oleh istrinya mr.Richard Price
       Vice Principal Salisbury East Higs School Australia ini mengaku kagum kepada SMPN 1 Singaparna ,terutama saat pementasan kesenian sunda rampak kendang yang ditampilkan oleh siswa-siswinya,selain itu dia juga merasa senang menerima hadiah bahan kain batik khas Tasikmalaya oleh yang di berikan oleh Kepala  SMPN 1 Singaparna ‘it’s wonderful,” (sangat indah),”yeah wonderful “ ungkapnya
       Pada saat pemberian kain batik ,istrinya Mrs. Richard Price langsung  beranjak dari tempat duduknya menghampiri suaminya yang memegang kain batik”wow its beautiful” ( wow cantiknya),thank you so much”seraya diiringi senyuman .
       Sementara saat di Tanya mengenai makanan yang diminati selama berkunjung ke Indonesia ia mengaku menyenangi oleh oleh Khas Garut”ho ho dodol Garut,yeah I likeit”seraya diiringi tawa.
        Mr Richard Prince juga meninjau dan melihat  kesiapan ruangan kelas,lab.Bahasa Laboraturium Biologi dan Fisika yang akan dijadikan tempat pembelajaran  siswa bila terjadi pertukaran siswa antara SMPN1 Singaparna dan Salisbury East School Australia,menurut Mr Richard Ruang Kelas di SMPN 1 Singaparna layak sebagai kelas RSBI, karna begitu rapi,bersih dan sarana pembelajarannya cukup bagus.
       Kepala sekolah SMPN 1 Singaparna Jae Juarsa SPd,MPd mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Salisbury East Higs School dalam pertukaran Seni dan Budaya,sebab sekolah di Australia ini lebih tertarik dengan  Budaya dan Kesenian Sunda ,kerjasama ini merupakan salah satu syarat yang harus ditempuh oleh sekolah RSBI ,” jelasnya
       Dia berharap dengan kedatangan Mr. Richard Prince ini peluang kerjasama secara kontinyu bisa terjalin dengan baik,sebelumnya pada kerjasama ini SMPN 1 Singaparna sudah mengirimkan 5 perwakilan ke Salisbury East Higs School’ jadi nanti guru  kesenian dari SMPN 1 singaparna kalau diminta untuk membantu mengembangkan seni daerah Australia disini sudah dipersiapkan, terangnya.
       Penanggung jawab RSBI dan Manajemen Representatif SMPN 1 Singaparna Setadi Prihatin menambahkan,penandatanganan MOU dengan Salisbury East Higs School dilakukan pada mei 2011 lal,namunpengiriman guru guru secara bertahab sudah dilakukan pada tahun 2010,sementara perwakilan yang dikirim ke Australia itu terdiri dari  4 guru dan kepala sekolah antara lain kepala sekolah smpn 1 Singaparna Jae Juarsa SPd MPd,Guru Rima Hawati SPd MPd, Aris Munandar SPd Mpd,Anwar Kurniawan SPd MPd dan termasuk dirinya “pertama kali yang berangkat untuk observasi yaitu ibu Rima pada Nopember 2010,’jelasnya
       Sementara itu wakasek Humas SMPN 1 Singaparna Edi Herdiana SH SPd MPd mengatakan kedatangan Mr Richard walaupun singkat namun mengesankan kedepan sekolah berharap tidak hanya bertukaran tenaga pendidik tetapi juga pertukan peserta didik secara berkelanjutan.
Read more »

Sabtu, 14 Januari 2012

Endang Dudang terpilih sebagai Kades Jayamukti

Kab.Tasikmalaya
Setelah melalui proses pemilihan dan persaingan yang ketat dengan 3 calon lainnya, Endang Dudang akhirnya terpilih sebagai Kepala Desa Jayamukti Kec.Leuwisari dalam pemilihan kepala desa (pilkades) yang jujur dan adil (jurdil), demokratis dan bebas money politic yang berlangsung pada hari Selasa pekan kemarin.Endang Dudang berhasil mengungguli ketiga pesaingnya yakni Wantisman, Agus Suryanata dan H.Maman Sukirman.
Pelaksanaan pilkades yang sukses tersebut berkat kesigapan Pjs Kepala Desa Jayamukti Dedi R yang juga sekdes dengan Wahyudi SPd seorang guru SDN Cigadog I selaku Ketua Panitia Pilkades Jayamukti dan wakilnya Dede secara berkesinambungan dan kompak.Desa Jayamukti terdiri 4 kedusunan dengan 29 RT dan banyaknya hak pilih untuk Pilkades sebanyak 3.800 orang.
Pilkades Jayamukti ini termasuk unik dan patut dicontoh desa lain. Sebab ke 4 calon tidak bisa melakukan money politic, tidak ada tim sukses, tidak ada usung mengusung atau dukung mendukung dari warga. Bahkan sehari menjelang pelaksanaan Pilkades, seluruh calon dikarantina di kantor balai desa sejak sore hingga hari “H” keesokan harinya.
Selain itu, seluruh calon kepala desa yang ikut pilkades tidak dipungut biaya sepeser pun, juga warga Desa Jayamukti tidak dibebani urunan untuk kegiatan pelaksanaan pilkades tersebut.Sebab, seluruh biayanya ditanggung oleh Pak Dedi R , dimana gajinya Rp.8 juta selama 8 bulan sebagai Pjs Kepala Desa Jayamukti dihibahkan untuk suksesnya kegiatan Pilkades Jayamukti. Sedangkan kekurangannya dari para donatur, “ungkap Wahyudi.
Dengan suksesnya pelaksanaan pilkades yang jurdil, demokratis dan bebas money politic, Wahyudi SPd dan Pjs Kepala Desa Jayamukti berhadap, akan dicontoh oleh desa lain dalam pelaksanaan Pilkades yang sempurna demi kemajuan pembangunan desanya.
Sementara itu, Endang Dudang sebagai kepala desa terpilih mengaku siap untuk mengemban amanah/ kepercayaan yang diberikan warga untuk kemajuan dan pembangunan Desa Jayamukti ke arah yang lebih maju lagi.”Insyaallah, saya siap menjadikan Desa Jayamukti yang Islami dan mandiri sebagai desa yang maju dan sejahtera, terdepan dalam bidang koperasi, usaha kecil dan menengah di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2013,”ujarnya.
Read more »

Rabu, 11 Januari 2012

MARI KITA MENGENAL PROGRAM PKH SEKILAS TENTANG PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH)

Program keluarga Harapan (PKH) merupakan suatu program penanggulangan kemiskinan. Kedudukan PKH merupakan bagian dari program-program penanggulangan kemiskinan lainnya. PKH berada di bawah koordinasi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK), baik di Pusat maupun di daerah. Oleh sebab itu akan segera dibentuk Tim Pengendali PKH dalam TKPK agar terjadi koordinasi dan sinergi yang baik.
PKH merupakan program lintas Kementerian dan Lembaga, karena aktor utamanya adalah dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Departemen Sosial, Departemen Kesehatan, Departemen Pendidikan Nasional, Departemen Agama, Departemen Komunikasi dan lnformatika, dan Badan Pusat Statistik. Untuk mensukseskan program tersebut, maka dibantu oleh Tim Tenaga ahli PKH dan konsultan World Bank.
Program Keluarga Harapan (PKH) sebenamya telah dilaksanakan di berbagai negara, khususnya negara-negara Amerika Latin dengan nama program yang bervariasi. Namun secara konseptual, istilah aslinya adalah Conditional Cash Transfers (CCT), yang diterjemahkan menjadi Bantuan Tunai Bersyarat. Program ini "bukan" dimaksudkan sebagai kelanjutan program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang diberikan dalam rangka membantu rumah tangga miskin mempertahankan daya belinya pada saat pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM. PKH lebih dimaksudkan kepada upaya membangun sistem perlindungan sosial kepada masyarakat miskin.

APA ARTI PROGRAM KELUARGA HARAPAN?
Program Keluarga Harapan (PKH) adalah suatu program yang memberikan bantuan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RSTM), jika mereka memenuhi persyaratan yang terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM), yaitu pendidikan dan kesehatan.
Tujuan utama dari PKH adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia terutama pada kelompok masyarakat miskin. Tujuan tersebut sekaligus sebagai upaya mempercepat pencapaian target MDGs. Secara khusus, tujuan PKH terdiri atas: (1) Meningkatkan kondisi sosial ekonomi RTSM; (2) Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak RTSM; (3) Meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil, ibu nifas, dan anak di bawah 6 tahun dari RTSM; (4) Meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan, khususnya bagi RTSM.
SIAPAKAH SASARAN PROGRAM KELUARGA HARAPAN?
Sasaran atau Penerima bantuan PKH adalah Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) yang memiliki anggota keluarga yang terdiri dari anak usia 0-15 tahun dan/atau ibu hamil/nifas dan berada pada lokasi terpilih. Penerima bantuan adalah lbu atau wanita dewasa yang mengurus anak pada rumah tangga yang bersangkutan (jika tidak ada lbu maka: nenek, tante/ bibi, atau kakak perempuan dapat menjadi penerima bantuan). Jadi, pada kartu kepesertaan PKH pun akan tercantum nama ibu/wanita yang mengurus anak, bukan kepala rumah tangga. Untuk itu, orang yang harus dan berhak mengambil pembayaran adalah orang yang namanya tercantum di Kartu PKH.
Calon Penerima terpilih harus menandatangani persetujuan bahwa selama mereka menerima bantuan, mereka akan: (1) Menyekolahkan anak 7-15 tahun serta anak usia 16-18 tahun namun belum selesai pendidikan dasar 9 tahun wajib belajar; (2) Membawa anak usia 0-6 tahun ke fasilitas kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH bagi anak; dan (3) Untuk ibu hamil, harus memeriksakan kesehatan diri dan janinnya ke fasilitats kesehatan sesuai dengan prosedur kesehatan PKH bagi lbu Hamil
KOMPONEN APA SAJA YANG MENJADI FOKUS PROGRAM KELUARGA HARAPAN?
Dalam pengertian PKH jelas disebutkan bahwa komponen yang menjadi fokus utama adalah bidang kesehatan dan pendidikan. Tujuan utama PKH Kesehatan adalah meningkatkan status kesehatan ibu dan anak di Indonesia, khususnya bagi kelompok masyarakat sangat miskin, melalui pemberian insentif untuk melakukan kunjungan kesehatan yang bersifat preventif (pencegahan, dan bukan pengobatan).
Seluruh peserta PKH merupakan penerima jasa kesehatan gratis yang disediakan oleh program Askeskin dan program lain yang diperuntukkan bagi orang tidak mampu. Karenanya, kartu PKH bisa digunakan sebagai alat identitas untuk memperoleh pelayanan tersebut.
Komponen pendidikan dalam PKH dikembangkan untuk meningkatkan angka partisipasi pendidikan dasar wajib 9 tahun serta upaya mengurangi angka pekerja anak pada keluarga yang sangat miskin.
Anak penerima PKH Pendidikan yang berusia 7-18 tahun dan belum menyelesaikan program pendidikan dasar 9 tahun harus mendaftarkan diri di sekolah formal atau non formal serta hadir sekurang-kurangnya 85% waktu tatap muka.
Setiap anak peserta PKH berhak menerima bantuan selain PKH, baik itu program nasional maupun lokal. Bantuan PKH BUKANLAH pengganti program-program lainnya karenanya tidak cukup membantu pengeluaran lainnya seperti seragam, buku dan sebagainya. PKH merupakan bantuan agar orang tua dapat mengirim anak-anak ke sekolah.
MENGAPA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DIPERLUKAN?
Tujuan utama PKH adalah membantu mengurangi kemiskinan dengan cara meningkatkan kualitas sumber daya manusia pada kelompok masyarakat sangat miskin. Dalam jangka pendek, bantuan ini membantu mengurangi beban pengeluaran RTSM, sedangkan untuk jangka panjang, dengan mensyaratkan keluarga penerima untuk menyekolahkan anaknya, melakukan imunisasi balita, memeriksakan kandungan bagi ibu hamil, dan perbaikan gizi, diharapkan akan memutus rantai kemiskinan antargenerasi.
BERAPA BESAR BANTUANNYA?
Besaran bantuan tunai untuk peserta PKH bervariasi tergantung jumlah anggota keluarga yang diperhitungkan dalam penerimaan bantuan, baik komponen kesehatan maupun pendidikan. Besaran bantuan ini di kemudian hari bisa berubah sesuai dengan kondisi keluarga saat itu atau bila peserta tidak dapat memenuhi syarat yang ditentukan.
Skenario Bantuan Bantuan per RTSM per tahun
Bantuan tetap Rp. 200.000
Bantuan bagi RTSM yang memiliki:
a. Anak usia di bawah 6 tahun Rp. 800.000
b. Ibu hamil/menyusui
c. Anak usia SD/MI
d. Anak usia SMP/MTs
Rata-rata bantuan per RTSM
Bantuan minimum per RTSM
Bantuan maksimum per RTSM Rp. 800.000
Rp. 400.000
Rp. 800.000
Rp. 1.390.000
Rp. 600.000
Rp. 2.200.000
Catatan:
Bantuan terkait kesehatan berlaku bagi RTSM dengan anak di bawah 6 tahun dan/atau ibu hamil/nifas. Besar bantuan ini tidak dihitung berdasarkan jumlah anak. Besar bantuan adalah 16% rata-rata pendapatan RTSM per tahun. Batas minimum dan maksimum adalah antara 15-25% pendapatan rata-rata RTSM per tahun.
KAPAN DAN DI MANA PROGRAM KELUARGA HARAPAN DILAKSANAKAN?
PKH mulai dilaksanakan di Indonesia pada tahun 2007 dan diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan, setidaknya hingga tahun 2015. Tahun 2007 merupakan tahap awal pengembangan program atau tahap uji coba. Tujuan uji coba adalah untuk menguji berbagai instrumen yang diperiukan dalam pelaksanaan PKH, seperti antara lain metode penentuan sasaran, verifikasi persyaratan, mekanisme pembayaran, dan pengaduan masyarakat.
Pada tahun 2007 ini akan dilakukan uji coba di 7 provinsi dengan jumlah sasaran program sebanyak 500.000 RTMS. Ketujuh provinsi tersebut adalah: Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Nusa Tenggara Timur.
Apabila tahap uji coba ini berhasil, maka PKH akan dilaksanakan setidaknya sampai dengan tahun 2015. Hal ini sejalan dengan komitmen pencapaian Millenium Development Goals (MDGs), mengingat sebagian indikatornya juga diupayakan melalui PKH. Selama periode tersebut, target peserta secara bertahap akan ditingkatkan hingga mencakup seluruh RSTM dengan anak usia pendidikan dasar dan ibu hamil/nifas.
PIHAK MANA SAJAKAH YANG TERKAIT DALAM PROGRAM KELUARGA HARAPAN?
PKH dilaksanakan oleh UPPKH Pusat, UPPKH Kabupaten/Kota dan Pendamping PKH.
Masing-masing pelaksana memegang peran penting dalam menjamin keberhasilan PKH. Mereka adalah:
UPPKH Pusat - merupakan badan yang merancang dan mengelola persiapan dan pelaksanaan program. UPPKH Pusat juga melakukan pengawasan perkembangan yang terjadi di tingkat daerah serta menyediakan bantuan yang dibutuhkan.
UPPKH Kab/Kota - melaksanakan program dan memastikan bahwa alur informasi yang diterima dari kecamatan ke pusat dapat berjalan dengan baik dan lancar. UPPKH Kab/Kota juga berperan dalam mengelola dan mengawasi kinerja pendamping serta memberi bantuan jika diperlukan
Pendamping - merupakan pihak kunci yang menjembatani penerima manfaat dengan pihak-pihak lain yang terlibat di tingkat kecamatan maupun dengan program di tingkat kabupaten/kota. Tugas Pendamping termasuk didalamnya melakukan sosialisasi, pengawasan dan mendampingi para penerima manfaat dalam memenuhi komitmennya.
Dalam pelaksanaan PKH terdapat Tim Koordinasi yang membantu kelancaran program di tingkat provinsi dan PT Pos yang bertugas menyampaikan informasi berupa undangan pertemuan, perubahan data, pengaduan dan seterusnya serta menyampaikan bantuan ke tangan penerima manfaat langsung.
Selain tim ini, juga terdapat lembaga lain di luar struktur yang berperan penting dalam pelaksanaan kegiatan PKH, yaitu lembaga pelayanan kesehatan dan pelayanan pendidikan di tiap kecamatan dimana PKH dilaksanakan.
BAGAIMANA PERAN PENDAMPING PROGRAM KELUARGA HARAPAN?
Pendamping merupakan aktor penting dalam mensukseskan PKH. Pendamping adalah pelaksana PKH di tingkat kecamatan. Pendamping diperlukan karena:
1. Sebagian besar orang miskin tidak memiliki kekuatan, tidak memiliki suara dan kemampuan untuk memperjuangkan hak mereka yang sesungguhnya. Mereka membutuhkan pejuang yang menyuarakan mereka, yang membantu mereka mendapatkan hak.
2. UPPKH Kabupaten/Kota tidak memiliki kemampuan melakukan tugasnya di seluruh tingkat kecamatan dalam waktu bersamaan. Petugas yang dimiliki sangat terbatas sehingga amatlah sulit mendeteksi segala macam permasalahan dan melakukan tindak lanjut dalam waktu cepat. Jadi pendamping sangat dibutuhkan. Pendamping adalah pancaindera PKH.
Jumlah pendamping disesuaikan dengan jumlah peserta PKH yang terdaftar di setiap kecamatan. Sebagai acuan, setiap pendamping mendampingi kurang lebih 375 RTSM peserta PKH. Selanjutnya tiap-tiap 3-4 pendamping akan dikelola oleh satu koordinator pendamping. Pendamping menghabiskan sebagian besar waktunya dengan melakukan kegiatan di lapangan, yaitu mengadakan pertemuan dengan Ketua Kelompok, berkunjung dan berdiskusi dengan petugas pemberi pelayanan kesehatan, pendidikan, pemuka daerah maupun dengan peserta itu sendiri. Pendamping juga bisa ditemui di UPPKH Kabupaten/Kota, karena paling tidak sebulan sekali untuk menyampaikan pembaharuan dan perkembangan yang terjadi di tingkat kecamatan.
Lokasi kantor pendamping sendiri terletak di UPPKH Kecamatan yang berada di kantor camat, atau di kantor yang dekat dengan PT POS daniatau kantor kecamatan di wilayah yang memiliki peserta PKH. Di sini pendamping melakukan berbagai tugas utama lainnya, seperti: membuat laporan, memperbaharui dan menyimpan formulir serta kegiatan rutin administrasi lainnya.
Secara kelembagaan, Pendamping melaporkan seluruh kegiatan dan permasalahannya ke UPPKH Kabupaten/Kota. Pendamping memiliki tugas yang sangat penting dalam pelaksanaan program di lapangan, yaitu:
1. Tugas Persiapan Program
Tugas persiapan program meliputi pekerjaan yang harus dilakukan Pendamping untuk mempersiapkan pelaksanaan program. Kegiatan ini dilaksanakan sebelum pembayaran pertama diberikan kepada penerima manfaat.
• Menyelenggarakan pertemuan awal dengan seluruh peserta PKH;
• Menginformasikan (sosialisasi) program kepada RTSM peserta PKH dan mendukung sosialisasi kepada masyarakat umum;
• Mengelompkan peserta kedalam kelompok yang teridiri atas 20-25 peserta PKH untuk mempermudahkan tugas pendampingan;
• Memfasilitasi pemilihan Ketua Kelompok ibu-ibu peserta PKH (selanjutnya disebut Ketua Kelompok saja);
• Membantu peserta PKH dalam mengisi Formulir Klarifikasi data dan menandatangani surat persetujuan serta mengirim formulir terisi kepada UPPKH Kabupaten/Kota;
• Mengkoordinasikan pelaksanaan kunjungan awal ke Puskesmas dan pendaftaran sekolah.
2. Tugas Rutin:
• Menerima pemutakhiran data peserta PKH dan mengirimkan formulir pemutakhiran data tersebut ke UPPKH Kabupaten/kota;
• Menerima pengaduan dari Ketua Kelompok dan/atau peserta PKH serta dibawah koordinasi UPPKH Kabupaten/Kota melakukan tindaklanjut atas pengaduan yang diterima (Lihat Pedoman Operasional Sistem Pengaduan Masyarakat)
• Melakukan kunjungan insidentil khususnya kepada peserta PKH yang tidak memenuhi komitmen;
• Melakukan pertemuan dengan semua peserta setiap enam bulan untuk re-sosialisasi (program dan kemajuan/perubahan dalam program)
• Melakukan koordinasi dengan aparat setempat dan pemberi pelayanan pendidikan dan kesehatan;
• Melakukan pertemuan bulanan dengan Ketua Kelompok;
• Melakukan pertemuan bulanan dengan Pelayan Kesehatan dan Pendidikan di lokasi pelayanan terkait.
• Melakukan pertemuan triwulan dan tiap semester dengan seluruh pelaksana kegiatan: UPPKH Daerah, Pendamping, Pelayan Kesehatan dan Pendidikan.
Ada beberapa kegiatan pokok yang harus dilakukan pendamping PKH, yaitu: 1. Pertemuan Awal
Tahap pertama yang dilakukan oleh pendamping adalah melakukan pertemuan terbuka dengan calon peserta PKH. Dalam pertemuan itu dilakukan kegiatan sosialisasi program mengenai manfaat program dan bagaimana berpartisipasi dalam program.
Keluarga yang dipilih mengikuti program dikumpulkan dan diberi arahan untuk membentuk kelompok-kelompok ibu yang terdiri dari lebih kurang 25 orang dalam satu kelompok. Kelompok ini kemudian memilih ketua kelompok ibu penerima sebagai koordinator kelompok dan menetapkan jadwal pertemuan rutin kelompok untuk berdiskusi bersama dalam menjalankan program.
Pada pertemuan ini juga dilakukan pemeriksaan formulir yang digunakan sebagai alat verifikasi keikutsertaan, antara lain pemeriksaan akta lahir anak (dan membantu pengadaannya jika belum tersedia), penyusunan jadwal kunjungan, dan sebagainya.
2. Mendampingi Proses Pembayaran
Pada dasarnya pendamping tidak melakukan kegiatan apapun kecuali pengamatan dan pengawasan selama proses pembayaran beriangsung. Namun begitu, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan oleh pendamping sebelum kegiatan berjalan agar proses berlangsung aman dan terkendali, yaitu:
a. Pergi ke Kantor Pos untuk meminta jadwal pembayaran dan mendata penerima manfaat yang merupakan kelompok binaannya.
b. Menginformasikan Ketua Kelompok mengenai jadwal dan memastikan bahwa pembayaran diterima oleh orang yang tepat pada waktu yang telah ditentukan.
3. Berdiskusi Dalam Kelompok
Kegiatan yang tak kalah penting adalah menyusun agenda dan mengadakan pertemuan dengan ketua kelompok ibu penerima untuk berdiskusi dan menampung pengaduan, keluhan, perubahan status maupun menjawab pertanyaan seputar program. Pada pertemuan ini juga dilakukan sosialisasi informasi mengenai pentingnya pendidikan dan kesehatan ibu dan anak, tips praktis dan murah bagi kesehatan keluarga serta pentingnya sanitasi dan nutrisi untuk meningkatkan mutu keluarga.
4. Pendampingan Rutin
Selanjutnya, jadwal pendampingan dilakukan rutin dan ditetapkan selama 4 hari kerja (Senin¬Kamis). Kegiatan yang dilakukan selama itu antara lain melakukan kunjungan ke unit pelayanan kesehatan dan pendidikan, mengunjungi keluarga untuk membantu mereka dalam proses mendaftarkan anak-anak ke sekolah, mengurus akta lahir maupun memeriksa rutin ke puskesmas.
5. Berkunjung Ke Rumah Penerima Bantuan
Jika pada pertemuan ada peserta PKH yang tidak bisa datang karena alasan tertentu seperti: lokasi yang sangat jauh dari tempat pertemuan, sibuk mengurus anak, sakit, atau tidak mampu memenuhi komitmen dikarenakan alasan-alasan tertentu, maka perlu dilakukan kunjungan ke rumah peserta tersebut untuk memudahkan proses (lihat Buku Pedoman Pengaduan)
6. Memfasilitasi Proses Pengaduan
Pendamping menerima, menyelesaikan maupun meneruskan pengaduan ke tingkat yang lebih tinggi sehingga dapat dicapai solusi yang mampu meningkatkan mutu program.
7. Mengunjungi Penyedia Layanan
Kegiatan ini merupakan salah satu kegiatan vital keberlangsungan maupun peningkatan mutu PKH. Pendamping memantau kelancaran dan kelayakan kegiatan pelayanan, mengantisipasi permasalahan yang ada dalam program sehingga bisa melakukan tindakan yang sifatnya mencegah kegagalan kelancaran program ketimbang memperbaikinya.
8. Melakukan Konsolidasi
Pada hari Jum'at, para pendamping melakukan koordinasi dengan sesama pendamping dan tim lain. Laporan dan tindak lanjut juga dianalisa dan ditindaklanjuti pada hari ini agar terjadi peningkatan mutu program.
9. Meningkatkan Kapasitas Diri
Untuk meningkatkan mutu program dan mutu pendamping itu sendiri, juga diadakan diskusi dan pertemuan rutin (minimal sebulan sekali) baik itu antarkecamatan maupun didalam kecamatan sendiri sebagai upaya menampung pelajaran berarti (lesson learned & best practices) yang bisa digunakan oleh pendamping lain agar mempermudah pekerjaan dan menghadapi kasus-kasus harian di lapangan.
Setiap individu yang melakukan usaha menuju perbaikan dan pengembangan memerlukan penghargaan untuk menunjukkan bahwa upaya yang dilakukannya dihargai. Penghargaan ini diharapkan dapat memicu kinerja yang lebih baik dan memotivasi lingkungannya menghasilkan produktivitas yang sekurang-kurangnya sama dengan yang telah diraihnya. Sanksi adalah tindakan yang diberikan kepada seseorang sebagai akibat dari perbuatan sengaja melanggar koridor aturan dan ketentuan yang telah dibuat dan disepakati dalam sebuah lembaga. Sanksi diberikan agar yang bersangkutan maupun orang yang mengetahuinya tidak mengulangi perbuatan yang merugikan lembaga, lingkungannya maupun dirinya sendiri. lni juga merupakan alat pembelajaran bagi yang lain untuk tidak melakukan perbuatan yang sama.
Read more »

Rabu, 04 Januari 2012

SMPN 2 SINGAPARNA

Calon Pilot Project Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya Sebagai Sekolah Pusat Pengembangan Olahraga
Tasikmalaya,Lintaspena,- SMP Negeri 2 Singaparna Kab. Tasikmalaya adalah Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama yang berdiri pada tahun 2007. Diawal berdirinya sekolah ini belum memiliki bangunan dan gedung maka pada saat itu siswa belajar masih dititipkan di SMP Negeri 1 Singaparna, tepatnya ditahun 2008 memiliki bangunan resmi dengan luas lahan lebih kurang 2 Ha.
 Kepala sekolah SMP Negeri 2 Singaparna Yaya Siti Paojiah.SPd., MPd. Yang didampingi oleh  Agis Sutisna.SPd salah satu guru di sekolah tersebut menjelaskan, SMP Negeri 2 Singaparna sebagai unit sekolah baru yang dirancang dan diprogram kedepan untuk dijadikan Pilot Project pemerintah kab .Tasikmalayaa sebagai sekolah pusat pengembangan olahraga, sehingga sejak awal berdiri bahkan kedepan sekolah ini terus berusaha dan berupaya untuk memenuhi sarana dan fasilitas khususnya untuk kegiatan olahraga dengan tidak mengabaikan pemenuhan fasilitas pembelajaran lainnya. Dengan terpenuhinya sarana olah raga dan keseriusan dalam pembinaan walau tergolong sekolah baru SMP Negeri 2 Singaparna telah menunjukan prestasi misalnya, ditahun 2011 ini SMP Negeri 2 Singaparna meraih juara Voly putri tingkat kecamatan dan juara Futsal sewilayah Tasikmalaya Barat.jelasnya belum lama ini
 Lanjut Yaya Siti Pauzia, kami akan memaksimalkan segala potensi dan kemampuan yang ada dan tentunya harus ada dukungan dari semua pihak baik dari dalam maupun dari luar lingkungan, dan kami akan mengoptimalkan fungsi dan manfaat luas lahan yang ada terutama yang berhubungan dengan keindahan dan penghijauan untuk menciptakan lingkungan hijau, indah dan asri. Selain ada sasaran dan target kedepan yang ingin dicapai yaitu menjadi sekolah yang berbasis atau berbudaya lingkungan, karena menurut pendapat kami, dengan sarana dan fasiltas yang memadai dan linkungan belajar yang kondusif dan didukung sumberdaya manusia yang bermutu prestasi disegala bidang akan lebih mudah untuk kita capai.
Dalam meningkatkan kwalitas dan prestasi dan keseimbangan peserta didik antara ilmu pengetahuan dan akhlak yang mulia, SMP Negeri 2 Singaparna Kab. Tasikmalaya telah melaksanakan tata aturan dan kedisiplinan seperti pada umumnya. Disini semua guru harus memberikan contoh serta tauladan kepada siswa agar peserta didik termotivasi melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai seorang pelajar. Selain itu juga, siswa dibina dalam kegiatan eskul/pengembangan diri olah raga, kesenian, keagamaan dan study club yang terjadwal. Tutup Yaya Siti pauzia.
Read more »

Jembatan Bojong Cicondong Perlu Perbaikan

Masyarakat sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya untuk memperhatikan kondisi jembatan Bojong condong yang berlokasi di Desa Padasuka Kabupaten Tasikmalaya agar cepat diperbaiki guna mengantisipasi timbulnya korban jiwa
Rusaknya jembatan Bojong condong yang menghubungkan antara Desa Padasuka Kecamatan Sukarame Kabupaten Tasikmalaya dan Kecamatan Kawalu kota Tasikmalaya di akibatkan karna factor usia yang sudah tua.
Menurut warga Padasuka menuturkan bahwa sangat takut dan khawatir untuk melintasi jembatan itu karna takut roboh tapi tidak ada jalan lain lagi,selain melintasi jembatan bojong condong itu,kapan ya Pemerintah mau memperbaiki jembatan ini..?,tuturnya kepada Jurnal Tazik beberapa hari lalu.
Disisi lain kepala Desa Padasuka Undang Karim menjelaskan perihal rusaknya jembatan Bojong condong bahwa sudah di ajukan Kepada Pemerintah dan Dinas terkait lainnya namun hingga saat ini belum juga ada keputusan kapan akan di perbaiki,padahal aktifitas masyarakat sehari hari tidak bisa di tunda,jembatan bojong Cicondong adalah salah satu jalan penghubung antara kabupaten tasikmalaya dan kota tasikmalaya,jelasnya
Menurut pantauan di lapangan jembatan itu memang sudah sangat parah kondisinyapun sudah tidak layak pakai lagi karna memang jembatan itu bahan dasarnya bukan besi melainkan dari kayu kelapa dan di khawatirkan bila tidak cepat di perbaiki bisa jadi akan sangat membahayakan para pengguna jalan yang melintasinya
Mudah-mudahan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya cepat mengambil tindakan yang terbaik mungkin untuk memperbaiki jembatan Bojong Cicondong,seperti yang telah kita ketahui bersama sarana transportasi yang baik adalah salah satu penunjang perkembangan ekonomi masyarakat di suatu Daerah.
Read more »

Selasa, 03 Januari 2012

Ade Karyana SPd.M.Si Peningkatan Profesionalisme Kepala Sekolah Tidak Mudah



SMPN 1 Karangnunggal,secara operasional sekolah ini sudah berdiri sejak tahun 1968 waktu itu yang menjadi Kepala Sekolahnya adalah Pakih Hasan waktu itu di sebut Direktur pada saat itu SMPN 1 Karangnunggal hanya satu satunya Sekolah Menengah Pertama yang berada di Wilayah Karangnunggal
sehingga pada waktu itu banyak yang menginginkan untuk menimba ilmu di SMPN 1 Karangnunggal antara lain Cipatujah,Culamega,Bantarkalong, dan Cibalong, Sekolah ini terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman, hingga kini berubah status menjadi Sekolah Standar Nasional (SSN) yang harus memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP) seperti: Standar kelulusan,Standar Isi, Standar Proses, Standar Sarana dan Prasarana, Standar tenaga Pendidik dan Kependidikan, Standar Manajemen, Standar Pembiayaan, Standar Penilaian
Sekolah ini telah banyak melahirkan generasi – generasi penerus bangsa ,kini SMPN 1 Karangnunggal di kepalai oleh Ade Karyana SPd.M.Si memiliki misi yaitu unggul dalam prestasi akademik dan non-akademik berlandaskan iman dan taqwa terhadap tuhan yang maha esa.
SMPN 1 Karangnunggal setelah melalui perjalanan panjang dan pengalaman yang matang sekarang telah menjadi sekolah yang tumbuh dan berkembang dengan dilengkapi berbagai sarana dan prasarana ,tenaga pendidik dan kependidikan yang memadai untuk terselenggaranya proses pendidikan yang berkwalitas SMPN 1 Karangnunggal telah banyak meraih prestasi baik akademik maupun non akademik di tingkat kecamatan,kabupaten,maupun provinsi.
Ade Karyana Spd.M.Si adalah kepala sekolah yang ke delapan di SMPN 1 Karangnunggal, Ade mengungkapkan tidak mudah untuk menjadi Kepala Sekolah yang profesional banyak upaya yang harus dilakukan pertama pembinaan mental dan moral guru,termasuk pembinaan siswa,bekerjasama dengan pks dan wali kelas,juga perubahan sarana dan prasarana secara segnifikan juga sosialisasi terhadap orangtua ,sosialisasi terhadap instansi,terkait yang harus kuat hubungannya yaitu habitat lingkungan sebagai sumber belajar,akunya kepada Lintaspena baru baru ini
Menurutnya Kepala sekolah diangkat melalui prosedur serta persyaratan tertentu yang bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan yang mengimplikasikan meningkatkanya prestasi belajar peserta didik.
Kepala sekolah yang professional akan berfikir untuk membuat perubahan tidak lagi berfikir bagaimana suatu perubahan sebagaimana adanya sehingga tidak terlindas oleh perubahan tersebut. Untuk mewujudkan kepala sekolah yang professional tidak semudah membalikkan telapak tangan, semua itu butuh proses yang panjang.
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya yang diterapkan dunia pendidikan, sehingga menuntut penguasaan kepala sekolah secara professional. Untuk itu kepala sekolah dihadapkan pada tantangan untuk melaksanakan pengembangan pendidikan secara terarah dan berkesinambungan.
Peningkatan profesionalisme kepala sekolah perlu dilaksanakan secara berkeinambungan dan terencana dengan melihat permaslahan-permasalahan dan keterbatasan yang ada. Sebab kepala sekolah merupakan pemimpin pendidikan yang juga bertanggung jawab dalam meningkatkan profesionalisme tenaga kependidikan lainnya. Kepala sekolah yang professional akan mengetahui kabutuhan dunia pendidikan, dengan begitu kepala sekolah akan melakukan penyesuian-penyesuian agar pendidikan berkembang dan maju sesuai dengan kebutuhan pembangunan serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Peningkatan profesionalisme kepemimpinan kepala sekolah harus dilakukan melalui suatu strategi.
Melalui strategi perbaikan mutu inilah diharapkan dapat mengatasi masalah rendahnya pendidikan mutu pendidikan yang mengoptimalkan segala sumber daya yang terdapat di sekolah.
Upaya peningkatan profesionalisme kepala sekolah merupakan proses keseluruhan dan organisasi sekolah serta harus dilakukan secara berkesinambungan karena peubahan yang terjadi selalu dinamis serta tidak bisa diprediksi sehingga kepala sekolah maupun tenaga kependidikan harus selalu siap dihadapkan pada kondisi perubahan.
Ada istilah seorang tenaga pendidik yang tadinya professional belum tentu akan terus professional bergitupun sebaliknya, tenaga kependidikan yang tadinya tidak professional belum tentu akan selamanya tidak professional. Dari pernyataan itu jelas kalau perubahan akan selalu terjadi dan menuntut adanya penyesuaian sehingga kita dapat mengatasi perubahan tersebut dengan penuh persiapan.
Dalam upaya peningkatan mutu sekolah dan profesionalisme kepala sekolah harus ada pihak yang berperan dalam peningkatan mutu tersebut. Dan yang berperan dalam peningkatan profesionalisme kepala sekolah adalah pengawas sekolah yang juga merupakan pemimpin pendidikan yang bersama-sama kepala sekolah memiliki tanggung jawab terhadap perkembangan sekolah.
Upaya peningkatan keprofesionalan kepala sekolah tidak akan terwujud tanpa adanya motivasi dan adanya kesadaran dalam diri kepala sekolah tersebut serta semangat mengabdi yang akan melahirkan visi kelembagaan maupun kemampuan konsepsional yang jelas. Dan ini merupakan faktor yang paling penting sebab tanpa adanya kesadaran dan motivasi semangat mengabdi inilah semua usaha yang dilakukan untuk meningkatkan keprofesionalannya hasilnya tidak akan maksimal dan perealisasiannyapun tidak akan optimal
Read more »