Kamis, 20 September 2012

MA NU Kota Tasikmalaya Pertahankan Eskul SBQ


 

Banyaknya ekstrakurikuler (eskul) modern yang merambah banyak lembaga pendidikan tak membuat peminat eskul Seni Baca Quran (SBQ) surut. Setidaknya hal itu terlihat pada eskul SBQ yang masih dilaksanakan di Madrasah Aliyah Nahdatul Ulama (MANU) Kota Tasikmalaya. Jumlah anggota yang tercatat memang baru mencapai 47 orang yakni terdiri dari kelas X, XI, XII. ”Hanya, grafik peningkatan dari tahun ke tahun peminatnya terus mengalami penambahan,” ungkap Koordinator Eskul SBQ MANU, Usep Fauzi saat ditemui sebelum memimpin kegiatan eskul SBQ di sekolahnya Jalan Dr Sukarjo.

Menurut dia, hal tersebut menunjukan bahwa eskul tersebut masih cukup diminati oleh para siswa, walaupun jumlah eskul baru di sekolahnya dari tahun ke tahun terus bertambah.
”Ada banyak eskul baru yang terbilang modern datang, namun peminat eskul SBQ tetap meningkat,” katanya. Dari yang semula jumlah anggota satu angkatan dengan dirinya (sekarang kelas XII) hanya berjumlah 10 orang, jumlah anggota baru pada tahun berikutnya (kelas XI) bertambah yakni sebanyak 17 orang. ”Apalagi anggota baru dari kelas X lebih banyak yakni sebanyak 20 orang,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan MANU, Kakan Ruskandi SAg mengatakan eskul SBQ yang ada di sekolahnya termasuk salah satu eskul yang usianya termasuk paling lama dibanding dengan eskul lainnya.
Sehingga walaupun jumlah anggotanya tidak terlalu banyak, namun programnya terus dipertahankan.
”Eskul SBQ merupakan salah satu program andalan di sekolah kami sehingga tetap dipertahankan,” katanya. Pihaknya pun menjalin kerja sama dengan sejumlah ulama atau pengasuh pondok pesantren untuk menjadi instruktur pada eskul tersebut. Ia berharap, kehadiran eskul ini tetap memberi peran pada upaya sekolah mencetak lulusan yang bisa dan paham seni membaca Al Quran.

0 komentar:

Posting Komentar